Batin Menangis
BATIN MENANGIS
Mungkin aku terlalu lelap dalam tidur
Sesaat ku bangun semuanya berbeda
Aku seakan berada di suatu tempat
Tempat dimana tak pernah aku
kunjunggi
Sepi,hanya alunan angin yang
kurasakan dan segalah tanggis yang entah darimana datangnya
daun yang bergugur menjadi pijakan ku
berjalan
Seperti bayi yang baru lahir
tak tau apa-apa dan menanggis ketika ditinggal
sendiri dikegelapan malam
hanya sebuah kain yang berisikan
kapas
yang menjadi teman
yang menemani setiap air mata ku
yang menjadi luapan segalah penyesalan
dan kekesalan.
Lupakan itu semua,aku tidak mau
seperti ini terus
Air mataku telah kering untuk semua itu
Penyesalanku telah habis dimakan sang rembulan
Sekarang aku akan keluar menepis
segalah keraguan dari para semut-semut
Dan menjadi seorang pemenang
Comments
Post a Comment